PGRI

PGRI

Ketua Umum PB PGRI Minta Tunjangan Profesi Guru Jangan di Hapus

 

JAKARTA, Dihadapan peserta rapat pimpinan nasional PGRI 2025 Ketua Umum PB PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd., memberikan pesan tegas. Pada momen pembukaan Rapimnas di Hotel Millennium Jakarta Pusat (26/06) tersebut beliau menekankan bahwa menjadi pemimpin di PGRI bukanlah perkara mudah.

“Tidak mudah menjadi ketua PGRI. Ini bukan sekadar jabatan, tapi amanah perjuangan. Kita harus siap menyuarakan dan membela guru kapan pun dan di mana pun,” ucapnya dengan suara tegas.

Beliau menambahkan bahwa PGRI akan terus memperjuangkan hak-hak dan kepentingan guru, termasuk mempertahankan Tunjangan Profesi Guru (TPG) agar tidak dihapus, memperjuangkan usia pensiun guru agar bisa diperpanjang, dan memastikan kebijakan pendidikan berpihak para pendidik.

“TPG jangan dihapus! Usia pensiun guru harus dikaji ulang agar guru yang masih produktif tetap bisa mengabdi. Dan yang paling penting, PGRI harus berdiri paling depan dalam membela guru. Kita siap membela guru untuk Indonesia maju,” tegas Ibu Ketum yang disambut gemuruh dan sorak seluruh peserta rapat.

 “Hidup Guru! Hidup PGRI! Solidaritas Yes!”


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.